Search This Blog

Tuesday, March 17, 2009

Mantan Dubes untuk Indonesia Jadi Menlu Thailand


Bangkok – Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva menunjuk Kasit Piromya, mantan duta besar Thailand untuk Indonesia untuk menjadi Menteri Luar Negeri. Namun pilihan itu mengundang kecaman dari dalam Partai Demokrat karena Kasit adalah pendukung aksi demonstrasi Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD). Demikian kabar yang dilansir The Bangkok Post, Jumat (19/12).
Menurut sumber yang dikutip Post, para politisi Demokrat mengkhawatirkan kemampuan Kasit untuk menjadi anggota Kabinet. Selain itu, kedekatan Kasit dengan PAD akan meng undang pertanyaan. Demokrat harus menjawab pertanyaan peran Kasit dalam demonstrasi PAD.
Meski ditentang partainya sendiri, Abhisit tetap memilih Kasit. Dia menyatakan memerlukan seorang menteri luar negeri yang dapat langsung bertugas. Kasit telah bergabung di Kementerian Luar Negeri Thailand sejak 1968. Selama karier diplomatiknya, dia pernah menjadi duta besar negara-negara besar seperti Uni Soviet-Rusia (1991-1993), Indonesia (1994-1996), Jerman (1997-2001), Jepang (2001-2004) dan Amerika Serikat (2004). Dari pemerintah Jepang, Kasit menerima bintang penghargaan The Grand Cordon of the Order of the Rising Sun. Dia juga menerima The Grand Cross of the Order of Merit of the Federal Republic of Germany (Das Grosse Verdienstkreuz mit Stem und Shulterbond) dari Pemerintah Jerman. Beberapa bintang penghargaan juga diperolehnya dari pemerintah Thailand.
Kasit muncul sebagai pembicara rutin dalam aksi-aksi PAD yang menuntut penggulingan mantan PM Thaksin Shinawatra. Demokrat juga mengkhawatirkan pidato-pidatonya saat PAD menduduki Bandara Suvarnabhumi. Saat itu Kasit memuji penutupan bandara internasional Bangkok, yang menelantarkan 200.000 penumpang sebagai “inovasi baru protes masyarakat.”
Beberapa pejabat Kementerian Luar Negeri juga tidak setuju dengan portofolio Kasit. Mereka memperingatkan sikap politik garis keras yang dianutnya dapat mengganggu upaya Abhisit memulihkan Thailand.
Mereka kesal karena dikritik Kasit soal penanganan isu sengketa kuil Preah Vihear. Kasit mendukung PAD yang menuduh Kementerian mendukung Kamboja saat mendaftarkan kuil tersebut sebagai warisan dunia. Kementerian menyatakan mereka berupaya melindungi kepentingan Thailand agar pencantuman kuil dalam daftar tersebut tidak berdampak pada wilayah kedaulatan Thailand.
Nama-nama seluruh jajaran kabinet Thailand akan segera diajukan kepada raja hari ini, Jumat (19/12). Mantan Kepala Angkatan Bersenjata Jenderal Prawit Wongsuwan akan menjadi Menteri Pertahanan.
(the bangkokpost.com/ustbc.org/nat)

dipublikasikan di Sinar Harapan, Jumat 19 Desember 2008
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0812/19/lua02.html

No comments: